Di sudut dunia yang penuh duka Palestina, namamu mengalun begitu lembut Seperti irama lagu di malam hening Kau bercerita tentang cinta dan harapan yang tak pupus Jejak langkah anak-anak di antara reruntuhan Tawa mereka menyanyikan melodi yang tulus Di balik […]
Palestina di Ujung Hati Read More »
Aku menulis ini bukan untuk duniaMelainkan untuk aku yang diam-diam patahLalu diam-diam merangkai ulang serpihannyaTanpa tepuk tangan, tanpa panggungHanya lantunan napas yang nyaris senyap Terima kasih aku, yang pernah jadi reruntuhanNamun tak pernah gentar menjadi puing yang setia mencari bentukKau
Epigraf Untuk Diriku Read More »
Di rahim sunyimu, kutumbuh dari embunBagai benih di tanah paling suciKau bukan hanya perempuan yang melahirkanKau semesta yang melindungi dengan segenap denyut nurani Engkau litani yang ku sebut dalam diamTanganmu tak sekadar mengusap lukaTapi merapal mantra yang menenangkan duka dunia
Di sudut fakultas yang ramai Ada ruang kecil yang sepi Tempat sujud para pencari cahaya Tersisih antara dinding pesona Ya…. Ruangan itu di sebut mushalla Mushalla mungil, penuh sesak Lantainya membekas jejak kaki manusia Namun jiwa tetap tenang dan bersenandung
Di kampus sunyi saat pagi menjelang Langkahmu ringan, serta cahaya terang Buku di tangan, mimpi di dada Mahasiswa, penjaga cita-cita bangsa Di ruang kelas atau di jalanan Kau lantang bicara, lawan ketidakadilan Bukan sekadar gelar yang kau kejar Tapi makna
Mahasiswa, Nyala Perubahan Read More »
Di tanah Minangkabau nan diberkahiTumbuh cahaya dari langit suciUIN Sjech M. Djamil Djambek terpateriSebagai mercusuar umat yang hakiki Bukan sekadar tempat menuntut ilmuNamun ladang amal menuju restu IlahiDi sinilah kalam Tuhan dikaji,Dengan hati, akal, dan nurani nan suci Menara berdiri
Pelita Ilahi di Ranah Minang Read More »
Di tengah malam yang hening lagi senyap Bulan Ramadhan tetap bersinar Namun lidah tajam, tak kenal lelah Mengukir luka dengan dusta yang begitu megah Hanya nilai yang tak seberapa Namun justru menjadi bara yang membakar jiwa Seseorang dituding, difitnah tanpa
Api di Tengah Bulan Suci Read More »
Hidup ini seperti angin berlalukadang lembut, kadang memburuLangkah-langkah kecil di tanah basahmencari arah di antara resah Langit tak selalu biru terangada mendung yang menari tenangNamun hujan pun tak selamanya tinggalpelangi hadir, membawa sinar Jangan takut jatuh dan terlukasetiap luka punya
Di tengah keramaian pasar malamBianglala megah, menjulang tinggiLampu-lampu berkelap, berwarna-warniMenggoda hati untuk terbang kembali Putaran perlahan, menggapai langitMenawarkan petualangan di atas awanSuara tawa, jeritan bahagiaMengalun lembut, menyatu dengan malam Setiap kabin, sebuah ceritaTentang harapan dan impian yang terbenamAnak-anak dengan mata
Dalam kata-kata, terdapat kekuatanMengungkapkan apa yang tersembunyiSeorang jurnalis, dengan pena tajamMenggali kebenaran, menegakkan keadilan Dengan setiap langkah, mereka menjejakMencari sumber, demi suatu faktaMereka adalah pengawal kebebasan persMenyuarakan suara, yang tidak terdengar Dalam dunia berselimut misteri, tersembunyi fakta kebenaranMereka adalah pejuang keadilan dan kebenaranMemberi
Pena di Ujung Kebenaran Read More »
