
Di kampus sunyi saat pagi menjelang
Langkahmu ringan, serta cahaya terang
Buku di tangan, mimpi di dada
Mahasiswa, penjaga cita-cita bangsa
Di ruang kelas atau di jalanan
Kau lantang bicara, lawan ketidakadilan
Bukan sekadar gelar yang kau kejar
Tapi makna hidup, yang jauh lebih besar
Malam-malam kau lalui bersama tugas
Ditemani kopi dan semangat yang tak pupus
Terkadang lelah menyapa jiwa
Namun tekadmu tak pernah sirna
Kau pelajari ilmu, kau gali makna
Tentang dunia, dan tentang manusia
Menjadi lentera di tengah gulita
Mahasiswa, harapan bangsa
Bukan cuma datang duduk lalu pulang
Tapi hadir dengan hati dan pikiran yang terang
Diskusi hangat, debat sampai larut
Bukan karena ingin menang, tapi karena peduli dan jujur
Kau tahu, perubahan tak datang dari diam
Ia tumbuh dari keresahan yang kau genggam
Dari keringatmu di lapangan terbuka
Dari catatanmu yang penuh coretan cita
Terkadang kau bertanya, “Untuk apa semua ini?”
Saat tugas menumpuk dan hidup terasa sunyi
Tapi jauh di dalam, ada suara kecil yang bilang
“Aku ada di sini untuk membuat perbedaan, walau pelan”
Tak selalu ideal, kadang juga goyah
Kadang kecewa pada sistem yang tak ramah
Tapi kau tetap berdiri, walau sendiri
Karena tahu mundur bukan jalan yang sejati
Almamater itu bukan hanya kain
Ia adalah janji pada diri dan negeri yang kau kasihi
Janji untuk berpikir bebas, bertindak tulus
Untuk membela yang benar, meski kadang harus terusik arus
Mahasiswa, bukan sekadar status
Tapi panggilan hidup yang penuh tanggung jawab dan tulus
Engkaulah suara yang tak boleh padam
Nyala kecil yang bisa jadi api besar di masa depan
Maka teruslah belajar, berpikir, dan bergerak
Jangan hanya diam saat yang lain terperangkap
Karena dari tanganmu lahir masa depan
Dan dari hatimu tumbuh harapan
Penulis: Sari Nofita