Doa Yang Menjelma

Di rahim sunyimu, kutumbuh dari embun
Bagai benih di tanah paling suci
Kau bukan hanya perempuan yang melahirkan
Kau semesta yang melindungi dengan segenap denyut nurani

Engkau litani yang ku sebut dalam diam
Tanganmu tak sekadar mengusap luka
Tapi merapal mantra yang menenangkan duka dunia

Dalam rintik senja k
Ku temukan siluetmu
Rapuh namun agung, seperti pohon tua yang meneduhi burung-burung pulang
Tak mengeluh, hanya memberi
Hingga raga menjelma ziarah yang kudus.
Kau adalah waktu yang tak lelah berdetak
Meski sering dilupakan
Meski sering disalahpahami oleh kesibukan

Di tiap helai rambutmu yang memutih
Tersimpan ayat-ayat kehidupan dan aku
Adalah doa yang kau lahirkan dengan cinta yang tak bersyarat
Dan pengorbanan yang tak pernah kau suarakan

Penulis: Siti Nurhaliza

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *