Sehubungan dengan telah dekatnya bulan Ramadhan, pelaksanaan pendidikan di Indonesia pun menimbulkan pertanyaan, setelah sebelumnya banyak kabar mengenai libur bagi siswa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Kabar libur tersebut akhirnya mendapatkan jawabannya dengan telah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) atau Surat Edaran (SE) tiga menteri mengenai Pembelajaran di Bulan Ramadhan tahun 2025. Surat Edaran ini ditanda tangani oleh tiga menteri terkait yaitunya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Menteri dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Surat edaran yang dikeluarkan pada tanggal 20 Januari ini menyatakan bahwa siswa pada tanggal 27 Februari-5 Maret 2025 melaksanakan pembelajaran secara mandiri sesuai arahan dari instansi masing-masing. Sehingga pembelajaran dimulai lagi pada tanggal 6 Maret 2025. Pembelajaran yang dilakukan selama bulan Ramadhan harus kegiatan yang bersifat kerohanian, sosial dan jiwa kepemimpinan bagi siswa, seperti tadarus Al-Qur’an, Pesantren Kilat dan banyak lainnya.
Bagi siswa yang bukan beragama Islam, pada masa libur bulan Ramadhan tersebut juga diharapkan dapat melakukan kegiatan positif mengenai rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
Peran pemerintah sangatlah penting dalam hal ini seperti Pemerintah Daerah dan Kemenag Daerah, yang mana kedua instansi tersebut harus menyiapkan sistem dan perencanaan yang baik mengenai kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadhan agar dipedomani oleh setiap instansi yang berada dibawahnya. Begitupun dengan peran orang tua yang membimbing dan mendampingi siswa dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan dan khususnya pada saat libur sekolah dan juga orang tua berperan mengawasai siswa dalam pelaksanaan pembelajaran mandiri di rumah.
Kemudian pada 26 Maret-8 April pembelajaran kembali dilaksanakan di rumah dalam menyambut dan memeriahkan hari raya Idul Fitri. Pada libur Idul Fitri ini siswa diharapkan mampu melaksanakan silaturahmi kepada sanak keluarga dan juga pada masyarakat secara umum, sehingga terciptanya persaudaraan dan persatuan yang kuat antar sesama.
Penulis: Elgi Kurniawan
