Dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis berita Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam adakan pelatihan jurnalistik yang bertemakan “Menjadi Jurnalis Muda Berkualitas yang Membangkitkan Kreativitas Mahasiswa dari Satu Goresan jadi Sejuta Perubahan”, pada Sabtu, 11 Mei 2024 di gedung England UIN Bukittinggi.
Acara dibuka langsung oleh ketua umum DEMA Fakultas Ushuluddin Adab dab dan Dakwah, Habiburrahman. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 40 peserta beserta panitia. Rangkaian acara dipimpin oleh Arif Rahman Dian selaku ketua pelaksana, dia mengatakan dalam sambutannya “Saya berharap peserta dapat mengambil ilmu perihal jurnalistik, teknik-tekniknya serta bagaimana menjadi jurnalis yang sesungguhnya”, harapnya.
Pemateri yang dihadirkan merupakan alumni dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam itu sendiri yang merupakan seorang penulis sekaligus editor yang cukup terkenal yaitu Zulian Pratama. Pemateri memberikan banyak materi mulai dari dasar hingga menulis sebuah berita yang baik. Satu hal menarik dengan yang disampaikan oleh pemateri Zulian “Tidak perlu jadi jurnalis untuk menulis, tapi dengan menulis kita bisa menjadi jurnalis.
Selain belajar perihal menulis berita, dalam pelatihan ini diberikan materi mengenai public speaking dan konten kreator, bagaimana menjadi pembicara handal dan memanfaatkan teknologi yang ada salah satunya dengan menjadi konten kreator.
Banyak harapan yang diselipkan dengan adanya acara ini, diharapkan bangkitnya kembali semangat mahasiswa dalam menulis berita, bahkan tidak hanya berita tapi tulisan tulisan lainnya seperti artikel, essay dan lain sebagainya sekaligus diharapkan juga mampu memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya di era yang semakin gencar dengan teknologi.
Ketua Umum HMPS KPI menghimbau “Agar para peserta dan panitia dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan serius dan penuh semangat. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kompetensi di bidang jurnalistik, yang merupakan kebutuhan penting dalam era informasi digital seperti sekarang.” tutupnya.
