Soroti Potensi Lulus Tanpa Skripsi: LPM Al-Itqan UIN Sjech M. DJamil DJambek Bukittinggi Gelar Pelatihan Jurnalistik

LPM Al-Itqan – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pers Mahasiswa LPM Al-Itqan Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. DJamil DJambek Bukittinggi secara resmi membuka program Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) pada Minggu, 28 September 2025. Acara ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis dan jurnalistik, serta mendorong kreativitas di bidang pers kampus.

Acara dibuka oleh bapak Fajri Ahmad selaku pembina UKK LPM Al-Itqan, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir, yang dilaporkan berjumlah sekitar 15 orang dari 40 pendaftar.

Pentingnya menulis dan inovasi jalur kelulusan dalam pidatonya, bapak Fajri menggarisbawahi pentingnya kemampuan menulis bagi setiap mahasiswa. “Yang namanya mahasiswa harus pandai menulis,” tegasnya. Ia menjelaskan bahwa PJTD ini merupakan langkah awal yang fundamental sebelum peserta dapat mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat lanjut, bahkan hingga skala nasional yang melibatkan media-media ternama seperti Tempo dan Kompas.

Yang menarik, bapak Fajri juga menyinggung adanya wacana dan bahkan peraturan yang sudah berlaku di beberapa kampus, di mana mahasiswa dapat lulus sarjana (S1), magister (S2), maupun doktor (S3) tanpa harus membuat skripsi, tesis, atau disertasi. “Untuk mendapatkan sarjana itu boleh tidak skripsi, boleh jurnal,” ujarnya. Ia menyebutkan bahwa di UIN Sjech M. DJamil DJambek sendiri rencana ini sedang digodok dan diharapkan dapat segera berlaku, dengan syarat minimal jurnal yang diterbitkan mencapai Sinta 4 untuk S1, dan Sinta 2 untuk S2.

Kualitas menulis dan sejarah UKK LPM Al-Itqan lebih lanjut, bapak Fajri menekankan pentingnya menulis dari hati dan pikiran, bukan sekadar copy-paste atau menggunakan bantuan AI seperti ChatGPT yang dapat menghasilkan tulisan “ngawur” dan tidak koheren. “Ketika kita baca tulisan itu enak sekali. Seperti novel itu enak bacaannya,” jelasnya. Selanjutnya ia menyoroti perbedaan kualitas antara tulisan yang mendalam dan yang bersifat instan.

UKK LPM Al-Itqan sendiri diketahui telah berdiri selama 20 tahun, dengan perayaan ulang tahun ke-20 jatuh pada 26 September lalu. Bapak Fajri berharap para peserta PJTD dapat memaksimalkan potensi diri, berani bertanya, dan nantinya bisa bergabung menjadi staf atau penerus di UKK LPM Al-Itqan

Acara PJTD ini secara resmi dibuka dengan ucapan basmalah dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh saudara Rizky Kurniawan, menandai dimulainya pelatihan yang diharapkan dapat melahirkan jurnalis-jurnalis muda berbakat dari kampus tersebut.

Penulis: Diah Ayu Kurniasih Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah 

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *