
Di tengah hening malam yang sunyi
Terdengar gemuruh, angin berlari
Ribut datang, mengguncang hati
Menyapa langit, membasahi bumi
Kilat menyambar, petir menggelegar
Badai menari, melawan semesta
Gemuruhnya seakan bicara
Tentang perasaan yang terpenjara
Teriakan dalam dada yang terpendam
Menerjang jiwa, menggetarkan tanah
Ribut ini bukan hanya angin
Tapi pertempuran dalam diri yang terluka
Namun setelahnya, hujan pun reda
Langit kembali memeluk bumi dengan teduh
Ribut berlalu, menyisakan sepi
Tapi luka yang ada, tetap tertinggal di hati