
Bidang Politik Kajian dan Aksi Strategi (Polkastrat) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mengadakan kegiatan Obrolan Santai (Obras) dengan tema “Demokrasi Mahasiswa Terkait Teriakan Mahasiswa” pada Sabtu, pukul 14.30 WIB di ruang Sekre DEMA U (04/05/24).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Darwansyah selaku Presiden Mahasiswa UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi 2024. Adapun peserta dari Obras ini adalah perwakilan-perwakilan dari Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) yang aktif di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Kegiatan Obras ini dilaksanakan untuk meningkatkan daya berpikir kritis mahasiswa dan melatih keterbukaan mahasiswa terhadap apa yang mereka rasakan selama berkuliah di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dengan adanya saling tukar pikiran antar mahasiswa baik itu untuk bertanya, menanggapi, menyanggah atau menambahkan hal-hal yang dibutuhkan. Pada kegiatan tersebut setiap Mahasiswa dibebaskan untuk mengeluarkan pendapat dan bersuara tentang apapun yang mereka rasakan.
“Orientasi dari obras ini sebenarnya adalah untuk melatih daya kritis dari mahasiswa. Disamping itu dari hasil Obras tersebut kami bentuk sebuah kajian supaya mahasiswa tahu apa problem-problem yang terjadi di kampus kita ini. Pada hari ini kami mengkaji tentang masalah internal saja. Bagaimana masalah pengalokasian dana, problem yang dihadapi HMPS terkait dana yang mereka dapat” jelas Muhammad Handri selaku Menteri Polkastrat.
Amara Bi Taqwa salah satu peserta perwakilan dari HMPS Aqidah Filsafat Islam (AFI) memberikan tanggapan terkait Obras ini. “Obras ini merupakan suatu kegiatan yang bisa diberikan efek positifnya kepada mahasiswa-mahasiswi UIN dan juga merupakan langkah awal bagi mahasiswa yang ada di UIN ini dalam bagaimana mereka meningkatkan literaturnya, bagaimana mereka meningkatkan kualitas mereka sendiri yang selama ini mereka pendam, yang selama ini belum ada mereka kembangkan. Nah, di kegiatan Obras inilah mahasiswa-mahasiswa UIN ini bisa mengembangkan dirinya, bisa mengeluarkan semua yang ada di pikirannya mengenai kampusnya, mengenai iklimny dan mengenai apa yang mereka rasakan selama di UIN sjech M. Djamil Djambek ini” ungkapnya.
Meskipun ada sedikit kendala dalam lokasi pelaksanaan Obras ini pihak pelaksana dapat dengan tanggap mencari alternatif lain untuk tetap melaksanakan Obras. “Awalnya kami memasukkan surat ke Akama untuk peminjaman tempat di gedung S-11 pada Jum’at lalu, tapi pihak Akama tidak memberikan acc untuk surat tersebut karena tidak adanya pemateri dalam surat untuk kegiatan Obras tersebut. Dengan tidak di acc nya surat tersebut kami tidak menutup kemungkinan untuk tetap melaksanakan Obras ini, kami mencari solusi lain agar Obras ini tetap dilakukan, karena undangan dan pamflet sudah disebar, jadi tidak mungkin kegiatan ini tidak terlaksana” jelas Handri.
“Dan selama kegiatan berlangsung saya menilai sebagian kawan-kawan dari mahasiswa sudah mengeluarkan apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka rasakan selama ini. Dan saya menilai itu adalah hal yang sangat positif sekali” ujar Handri.
“Saya harap kedepannya kegiatan ini bisa semakin dikondusifkan lagi, semakin diterapkan lagi dan saya harap kedepannya kegiatan ini tidak hilang begitu saja dan terhenti begitu saja. Tapi terus dan terus melangkah mengenai Obras ini.
Karena mengenai kegiatan ini bisa menjadi dampak positif kembali kepada mahasiswa, menunjukkan kepada masyarakat dan begitupun kepada dosen-dosen lainnya. Dan juga harapan saya kegiatan ini tidak hanya menjadi satu langkah, tetapi menjadi beberapa langkah kedepannya dan bisa dikembangkan baik itu di periode yang sekarang dari DEMA maupun periode DEMA selanjutnya” tambah Amara.
Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 17. 10 WIB dan ditutup dengan sesi dokumentasi berupa foto bersama di ruang sekre tersebut.