
Mungkin banyak yang tidak mengenal Pertiwi asal Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini. Dia adalah Rasuna Said lahir 14 September 1910. Dia adalah sosok orator handal yang turut memperjuangkan kemerdekaan RI.
Namun hampir keberadaan sosok yang memiliki nama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said ini terlupakan, terlebih bagi generasi muda saat ini yang abai dengan perjuangannya selama ini.
Termasuk rumah pahlawan nasional Rasuna Said yang berada di Jorong Kubu Baru, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya yang seakan menjadi saksi bisu perjuangannya. Disana ia dibesarkan dan tumbuh dari kalangan keluarga bangsawan.
Semenjak keluarga Rasuna Said pergi merantau, bangunan itu tidak hentinya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar mulai dari Asrama Tsanawiyah, Taman Kanak-Kanak hingga Kantor Koperasi BMT di Maninjau. Pihak keluarga tidak mengizinkan, bangunan bersejarah ini dimanfaatkan untuk aset pemerintah daerah tetapi keluarga besar bersepakat untuk menjadikannya sebagai museum kepahlawanan ibundanya.
Putri dari pasangan Muhammad Said dan Syamsiah ini bersekolah dengan berlatar belakang islami, mulai dari Sekolah Desa di Maninjau dan berlanjut ke Diniyah School Putri Padang Panjang. Dengan sekolah Islam yang melatarbelakanginya, Rasuna Said memperoleh berbagai ilmu pengetahuan agama dan pergerakan Islam Modern.