
Pada tanggal 26 Oktober 2024, mahasiswa Patani Selatan Thailand yang berdomisili di Padang dan Batusangkar, berkumpul di Gor Agussalim Padang, dan di depan gedung Dekranasda Tanah Datar untuk memperingati 20 tahun Peristiwa Takbai. Tragedi kemanusiaan yang terjadi pada 25 Oktober 2004 ini masih membekas di hati masyarakat Patani Selatan Thailand hingga saat ini. Menyuarakan tuntutan dengan tujuan memperoleh keadilan atas peristiwa yang melambangkan penindasan terhadap masyarakat kami.
Peristiwa Takbai bermula dari demonstrasi damai di depan kantor polisi Takbai, Narathiwat, Thailand. Aksi tersebut merupakan tuntutan keadilan bagi enam warga Patani yang difitnah dalam kasus perampokan senjata. Namun, pemerintah Thailand merespons dengan kekerasan brutal, mengerahkan aparat keamanan untuk membubarkan demonstrasi. Lebih dari 1.370 orang ditangkap, dan banyak yang menjadi korban kekerasan, dengan beberapa di antaranya kehilangan nyawa. Tragedi ini menjadi simbol pelanggaran hak asasi manusia yang takkan pernah dilupakan.
Reaksi masyarakat terhadap aksi peringatan ini sangat beragam. Dukungan mengalir dari berbagai pihak, mengakui bahwa peristiwa ini bukan hanya sejarah kelam bagi masyarakat Patani, tetapi juga pengingat pentingnya hak asasi manusia dan keadilan. Masyarakat Sumatera Barat menunjukkan simpati dan menghargai perjuangan kami dalam menyuarakan kebenaran dan hak-hak yang tertindas.
Kami berharap, melalui peringatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya solidaritas internasional dalam memperjuangkan hak asasi manusia. Dengan aksi damai ini, kami tidak hanya mengenang peristiwa Takbai, tetapi juga mengirimkan pesan kepada dunia bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan harus terus dilakukan. Mari bersama-sama mendukung masyarakat Patani dalam memperjuangkan hak-hak dasar mereka dan memastikan tragedi kemanusiaan ini tidak akan terulang di masa depan.
Penulis : Hambalee